• 2
  • IMG_20150423_133609
  • IMG_7489
  • javascript image slider
  • IMG_7497
21 IMG_20150423_1336092 IMG_74893 IMG_75854 IMG_74975
jquery image carousel by WOWSlider.com v8.8

Jumat, 29 September 2017

Rindu - Ahmad fikri Alfiansyah

September 29, 2017 0 Comments



















Rindu


Waktu hujan aku rindu
Dengan harapan dan kenangan yang sendu
Mencintai dia jauh diatas kerajaan awan

Menyayangi seperti sejuknya di pagi hari

Wanita - Ahmad fikri Alfiansyah

September 29, 2017 0 Comments




Wanita


Kau bagaikan bunga mawar
Selalu diidamkan para pacar
Kau bagaikan bidadari
Selalu terlihat cantik walau belum mandi
Kau itu ibaratkan emas
Benda yang paling berharga untuk mas mas
Kau itu idaman para lelaki

Memiliki mata bulat bagaikan bola kasti

Indahnya Alam Negeri Ini - Yassar Ramadhan

September 29, 2017 0 Comments


Indahnya Alam Negeri Ini


Kicauan burung terdengar merdu
Menandakan adanya hari baru
Indahnya alam ini membuatku terpaku
Seperti dunia hanya untuk diriku
  
Kupejamkan mataku sejenak
Kurentangkan tanganku sejenak
Sejuk , tenang , senang kurasakan
Membuatku seperti melayang kegirangan

Wahai pencipta alam
Kekagumanku sulit untuk kupendam
Dari siang hingga malam
Pesonanya tak pernah padam

Desiran angin yang berirama di pegunungan
Tumbuhan yang menari-nari di pegunungan
Begitu indah rasanya
Bak indahnya taman di surga

Keindahan alam terasa sempurna
Membuat semua orang terpana
Membuat semua orang terkesima
Tetapi, kita harus menjaganya
Agar keindahannya takkan pernah sirna

Keindahan Alam - Yassar Ramadhan

September 29, 2017 0 Comments


Keindahan Alam


Bak gelombang jiwa di udara
Laksana sinar di pagi hari
Bagaikan rembulan mengarunggi samudra
Seperti peri kehilangan cahaya matahari

Meskipun langit menyinari bumi
Mirip bola di senja kelap

Umpama terbang setinggi awan
Bagaikan bintang menghiasi malam

Sinar mentari bagaikan surya. 

Pensil - Rizqi Fadhillah

September 29, 2017 0 Comments


Pensil


Sebatang pensil
Kubeli dengan harga yang murah
Sebatang pensil sudah menjadi milikku
Walau hanya sebatang pensil
Jagalah pensilmu selalu

Karena pensil termasuk mata pencaharianmu   

Pegunungan - Rizqi Fadhillah

September 29, 2017 0 Comments


Pegunungan


Betapa indahnya alam ini
Awan berarak arak
Udara segar bertiup tiup
Aku berdiri di atas gunung
Berdiri di bawah langit

Untuk melihat keindahan alam ini

Hidup mati - Raihan Firdaus

September 29, 2017 0 Comments


Hidup mati


Dunia yang mati
Ikan Ikan berloncatan
merembak rembak mengambang  di air
perlahan lahan air menghilang
kematian ikan sudah ditentukan
rasa itu pernahkutemukan
Rasa rasa yang dulu pernah tinggal
sekarang telah menghilang
mati dan berantakan

walau dunia ini sama seperti itu

Menghilang - Raihan Firdaus

September 29, 2017 0 Comments


Menghilang


Air yang telah hilang menjadi udara
dunia mulai jauh dari kata baik
penuhnya orang orang yang bajik
tak memungkinkan merubah dunia yang tak lagi baik
Tak ada yang bisa merubah dunia
kecuali kamu, kamu merubahku
merubah duniaku
yang telah kosong dan hampa

dan kini kau tiada

Harapan - Rahma Fitria

September 29, 2017 0 Comments


Harapan


Di malam yang sunyi
Memberi sedikit penerangan
Seakan tersenyum
Memberi ketenangan

Kedamaian yang diberikannya
Mengindahkan langit malam Selasa

Di dalamnya aku termenung
Seolah pikiran ku sedang bertarung
Sampai fajar terlihat

Tidak ada jawaban yang ku dapat

Tanah Airku - Prima Sulistyanto

September 29, 2017 0 Comments

Tanah Airku


Angin berdesir dipantai
Burung berkicau dengan merdu 
Embun pagi membasahi rumput-rumput
Itulah tanah airku
Sawahnya menghijau
Gunungnya tinggi menjulang
Rakyat aman dan makmur

Indonesiaku
Tanah tumpah darahku
Jaga dan rawatlah selalu
Disanalah aku dilahirkan dan dibesarkan
Disanalah aku menutup mata
Oh..... tanah airku tercinta

Indonesia jaya.....

Alam - Prima Sulistyanto

September 29, 2017 0 Comments

Alam


Ku buka mata ..
cahaya pagi menembus kaca jendela ..
Semerbak mawar merah dan putih merekah ..
Ku buka jendela ..
Ku hirup udara segar ..

Melihat kabut tebal masih menyelimuti bumi ..
Setetes embun membasahi daun ..
Kicauan indah terdengar di telinga ..
Angin berhembus halus menembus kulit

Ku lihat awan seputih melati ..
Juga langit, sebiru lautan samudra ..
Kini kusiap menghadapi hari yang baru ..

Dan indahnya bumi .. 

Matahari - Muhammad Kanz Aiman

September 29, 2017 0 Comments

Matahari


Matahari
Kau menyinari dunia
Kau bantu mahluk hidup bumi
Dengan sinarmu yang hangat menyengat
Matahari
Sang surya ciptaan Allah
Tiada kehidupan tanpamu

Terima kasih ya Allah atas berkahmu

Pahlawan - Muhammad Kanz Aiman

September 29, 2017 0 Comments

Pahlawan


Jika di belah, dadamu berisi ribuan raut muka
Kau selalu memikirkan dan memperdulikan orang lain
Mendahulukan sesama daripada diri sendiri
Maka kau rela berkorban

Dijuluki pahlawan bukan tanpa alasan
Kau selalu berkorban demi kawan
Selalu dan selalu berjuang

Tanpa berharap balasan

Pengobar Api Kemerdekaan - M. Alfath Ghifari

September 29, 2017 0 Comments
Pengobar Api Kemerdekaan


Kau kesatria yang gagah berani
Rela berjuang tuk bangsa ini
Meskipun musuh menerjang
Jiwamu tak gentar tuk meghadapinya
     Darah demi darah
     Nyawa demi nyawa
     Kau rela memberikannya tuk bangsa ini
Tapi banyak dari kami
Yang tak mengenang jasamu
Ohh pahlawan

Kau kan ku kenang selalu

Aqua - Muhammad Daffa Dhiyaulhaq

September 29, 2017 0 Comments
Aqua


Cairan yang paling sering dicari
Dimana mana ada dikau
Meskipun itu bukan dirimu tapi ku tetap memanggil namamu

Terima kasih sudah menghilangkan dahagaku selama ini

Ibu - Alifia Nur Aina

September 29, 2017 0 Comments
Ibu


Ibu...
Kau bagai malaikat
Yang selalu melindungiku

Deritamu setiap saat
Tak pernah kau keluhkan
Hanya ada senyuman manis
Di bibirmu

Matamu yang sayu

Memandangku dengan hangat

Sangat Peduli Alam - Haydar

September 29, 2017 0 Comments
Sangat Peduli Alam


Tak sampailah kau fikir
Dengan segala, alam bencana kini
Bila kita, ingin dikasihi…
Maka cintailah alam ini
Peduli alam tak rugi,

Maka bersemangatlah kau cari!!!

Dingin - Haydar

September 29, 2017 0 Comments
Dingin


Angin malam menghembus kebekuan
Berderai Kristal bening berguguran

Mengubur pesona dewi malam

Angin - Ferli Kurnia Sandi

September 29, 2017 0 Comments
Angin


Angin kau membuat hatiku sejuk
Kau sudah menyejukan kehidupan
Jika kau tidak ada
Hidup akan terasa panas

Jika angin bertiup kencang
Maka akan terjadi bencana
kita harus bersyukur kepada tuhan

yang telah mnciptakan angin

Bunga - Ferli Kurnia Sandi

September 29, 2017 0 Comments
Bunga


Kaulah paling indah sedunia
Melihat kamu membuat hati saya tenang
Tidak ada bias menandingi keindahanmu
Tidak hanya keindahannya

Kau bisa menghidupkan kupu kupu
Jika kau tidak ada

Saya tak bisa hidup tanpamu

Prajurit Negri - Farel Akbar Aulia

September 29, 2017 0 Comments


Prajurit Negri


Siapa yang punya tekat
Siapa yang sangat kuat
Bergabunglah bersama kami
Demi kemerdekaan Indonesia
Negri ini surga kita
Milik Ibu Pertiwi
Kami Prajurit Negri
Berjuang sampai mati
Melawan hingga mati

Demi tanah Ibu pertiwi

Cahaya - Farel Akbar Aulia

September 29, 2017 0 Comments
Cahaya



Panjajah sudah memegang kekuasaan
Tapi tekat kita takan terkalahkan
Biarkan Belanda berdatangan
Tapi jangan biarkan kebodohan
Rakyat ingin kemenangan
Merdekalah Indonesia

Dunia - Fachrizal Rafi Hidayat

September 29, 2017 0 Comments
Dunia


Dunia telah dimulai
Biarkan takdir memainkan perannya
Kita hanya bisa berusaha untuk mengendalikan dunia
Seandainya waktu bisa dikendalikan
Kita akan melihat masa depan

Dunia memang egois
Dan kita harus mengejar alur dunia
Untuk bisa mengendalikan dunia

Jangan pernah merasa bangga
Atas apa yang telah kau raih
Kau harus tetap selalu berjuang
Badai bukanlah halangan untuk menjadi yang terdepan

Jika dunia sudah ditangan
Tetap jujur menjalaninya
 Biarkan hati yang bicara
Bahagia pasti terjadi

Pergi - Bagas AP

September 29, 2017 0 Comments
Pergi


Siapakah aku?
Hidup seorang diri
Separuh jiwa telah pergi
Berjuang untuk mati
Bukankah itu terlihat berarti?

Siapakah aku?
Aku tak punya kaki
Jangankan berlari
Berdiri saja kupungkiri

Namun kau juga akan pergi
Meninggalkanku sendiri
Jiwa yang tak lagi berarti

Cinta - Bagas AP

September 29, 2017 0 Comments
Cinta


Ketika kutemukan hati yang menganga
kucoba tuk menyadari
bahwa cinta itu tak pernah ada
Bahwa cinta itu
cuma seonggok impian yang gersang
Tetapi mengapa berani kuselami
dan membiarkan lukaku
berkibar tinggi tinggi
Seharusnya
Kubiarkan camar itu terbang
Sesuka hatinya
Agar luka ini tak pernah singgah
Andai aku tahu
Cinta itu hanya permainan kata yang murahan
yang terlanjur kubeli
dengan segunung kekecewaan
Pergi pergilah
Terbang terbanglah
biarkan sepi menemani

biarkan waktu mengobati

Ibu - Ayyub Shiddiq Abshara

September 29, 2017 0 Comments
Ibu


Seorang manusia mulia
Hati kuat bagaikan benteng
Dalam senyum kau sembunyikan letihmu
Derita siang dan malam menghampirimu
Tak sedetikpun untuk menghentikan langkahmu
Untuk bisa memberikan harapan baru bagiku
Malaikat dunia tanpa sayap

Yang selalu memberikan Kebahagian

Gunung - Ayyub Shiddiq Abshara

September 29, 2017 0 Comments
Gunung

Tempat berjuta tanaman
pasak dunia bergantung kepadanya
Tiada yang kuat menandinginya
Barang siapa yang mau melawan nya
Habislah dunia
Tanah bisa dia getarkan

Hawa panas bisa dikeluarkan

Matahari - Arif Raihan Alaudin

September 29, 2017 0 Comments
Matahari


Matahari
Selalu mengisi siang ku
Menyinari dunia
Datang dipagi hari
Pulangpada sore hari
Kau komponen penting dalam kehidupan
Memberikan kehidupan

Bagi makhluk hidup di dunia

Air - Arif Raihan Alaudin

September 29, 2017 0 Comments
Air


Air
Kau adalah sumber kehidupan
Kau adalah komponen penting dalam kehidupan
Tanpa mu aku tak bisa hidup
Jatuh dari langit
Mengalir dimanapun kau berada
Mengalir ditubuhku

Mengisi ditempat yang bisa kau isi

Kamu - Annisa Salsabila

September 29, 2017 0 Comments
Kamu


Kamu  itu seperti sudut istimewa
Yang nilainya selalu tetap dan istimewa disetiap saat
Kamu itu seperti bilangan cacah
Yang mulainya  dari nol dan  pasti mempunyai hasil yang berarti
Kamu itu seperti variabel
Dan aku adalah koefisiennya
Tetapi semenjak ada dia
Kamu mulai memperhatikannya dan menhiraukan koefisien kamu ini
Dia selalu mempunyai peluang untuk mendekatimu
Dan sekarang kamu menganggap ku sebagai bilangan negatif
Tetapi cintaku kepadamu bagaikan lingkaran
Yang tidak mempunyai batas sampai kapanpun itu
Walaupun kau telah mennyakitiku
Dan kau telah mengiris-iris hatiku
Bagaikan irisan dalam himpunan

Tetapi aku tetap mencintaimu

Kau Bagiku - Andriansyah

September 29, 2017 0 Comments
Kau Bagiku


Kupandangi kau di setiap lelahku
Kupandangi Ombak-ombak yang berlarian
Burung-burung menyapa derasnya ombak
Kau adalah tempat melepaskan segala emosi bagiku
Kau tempat ku mengadu
Kau adalah surga bagiku
Kau adalah segalanya bagiku

Kesenangan yang berlalu - Alva Naufal

September 29, 2017 0 Comments
Kesenangan yang berlalu


Matahari telah dimakan lautan barat
Hatiku telah diikat erat
Waktu senja ini tidaklah lama
Karena aku menunggumu sudah terlalu lama
Aku sudah lama berkaca
Aku sudah sadar mempunyai banyak kesalahan
Mungkin aku tidak perlu kaca sempuna
Karena aku sudah terlihat bahagia di kaca yang tidak sempurna
Jatuh dari kegembiraan bagaikan jatuh dari langit ke tujuh
Pemandangan yang bagus dari atas sini, tapi tidak sebagus yang dulu
Hey mungkin aku hanya bisa jadi pemimpi
Yang tidak tau arti penyesalan
Langit mulai menangis mengeluarkan butiran air
Badai pun mulai menggila bagaikan kuda-kuda yang berlarian
Aku mulai ketakutan dan tidak tahu arah pulang
Aku merasa kehilangan malaikat pelindung
Tapi aku selalu merasakan dia sejak aku bahagia
Mungkin dia terharu karena melihat kondisiku sekarang
Tapi walaupun keadaanku sekarang mendukung

Ku tetap setia padanya

Bingung - Kevin Alfisyahrin

September 29, 2017 0 Comments
Bingung

Aku bingung karena tak mengerti
aku tak mengerti karena bingung
aku bingung mau nulis apa
tak ada apapun yang terlintas diotakku
karena aku bingung apa yang ku bingungkan

karena aku bingung

Rindu - Kevin Alfisyahrin

September 29, 2017 0 Comments


Rindu

Mawar itu merah
Violet itu biru
Penuh makna penuh gairah
berangsur-angsur menjadi batu
apa gerangan kau begitu

ketika kita tak bertemu

Kamis, 28 September 2017

Perlahan

September 28, 2017 0 Comments

P
agi itu matahari sangat bersemangat menampakan dirinya, ya entah dia ingin cepat melihat dunia atau dia ingin bertemu dengan sejuknya pagi. Karsyi, Karsyi Stephanie mahasiswa kedokteran ber almamater kuning itu bangun dari negri dongengnya. “Karsyi ayo cepat bangun, bukankah hari ini kamu harus menyelesaikan revisi mu?” Teriak David. “AH IYA! TERIMAKASIH DAVID!” Sontak Karsyi bangun terperanjat dari ranjang kesayangannya. Ngomong – ngomong, David adalah adikku dia yang selalu menemaniku sampai saat ini. Orang tuaku? Ah tenang aku masih termasuk keluarga lengkap. Namun, mereka memang selalu sibuk bekerja sejak kami kecil. Mereka bekerja di perusahaan ternama di 
USA.
     “Non, sarapan dulu non!” Teriak Bi Surti. Oh iya aku lupa ternyata aku tidak tiggal berdua saja dengan David, aku tinggal bersama Bi Surti dan Pa Mukhlis. “Ah bi, sudah telat. Nanti saja di kampus!”  Jawab Karsyi dengan tergesa-gesa. “Pa ayo pak! Bisa bisa skripsi saya tidak diterima Pa Juned lagi kalau telat.” Kesal Karsyi. Akhirnya mereka pergi ke kampus yang selalu familiar di telinga para masyarakat Indonesia. Karena terburu-buru Karsyi menghantam sosok yang tinggi dan sangat asing. “Sorry sorry gue gak sengaja dan lagi buru buru.” Ucap mereka berdua sambil membereskan buku yang berserakan di lantai.
Gambar terkait     “Nama gue Zaillah Atdan, jurusan kedokteran.” Ucap Zaillah. “Oke, gue duluan ya.” Balas Karsyi. Tanpa basa basi Karsyi meninggalkan Zaillah dengan enteng. “PA JUNEDH! TUNGGU SAYA PAK!” Teriak Karsyi. “Aduh ada apa sih Karsyi? Bapak juga gak tuli ya Karsyi.” Jawab Pak Juned. “Aduh pak maaf deh maaf, saya manggil bapak mau ngasih skripsi saya yang kemaren masih di revisi.” Jelas Karsyi. “Oalah bilang toh kamu ini dari tadi, kan kalo Cuma kaya gitu kamu gausah teriak sampe semua orang memperhatikanmu toh ndo” jawab Pak Juned. “Yeu si bapak puguan biar bapak ga pergi jauh kan bapak mah suka sok sok gak denger saya.” Jawab Karsyi. Setelah percakapan yang kurang penting ini akhirnya pa juned mengembalikan skripsi Karsyi dan lulus, selanjutnya Karsyi harus mempersiapkan sidangnya.
     Dengan perasaan senang Karsyi berjalan sambil bersenandung, tiba-tiba *DUGG…..*. “Ah buset siapa sih ini kalo jalan tuh liat liat dong, gatau apa orang lagi bahagia?!” Omel Karsyi. “Eh lo lagi, yang tadi pagi tabrakan sama gue kan?” Tanya Zaillah. “Yeu ni orang kenapa muncul lagi dah.” Dumel Karsyi di dalam hati. “Yahh ini orang kenapa bengong deh gue Tanya? Emang pertanyaan gue mirip soal anatomi manusia ya?” Kekeh Zaillah. “Iya itu gue.” Singkat Karsyi. “Nama lo siapa deh? Lo kedokteran juga disini?” Tanya Zaillah. “Karsyi, Karsyi Stephanie gue juga jurusan kedokteran disini.” Jawab Karsyi. Setelah berbincang bincang lama mereka akhirnya semakin nyambung. Karena mereka adalah mahasiswa di fakultas yang sama dan semester merekapun sama, mereka menyusun rencana setelah sidang dilaksanakan.

     Hari itu hari Selasa, 16 November 1998. Sidang Karsyi dan Zaillah sedang dilaksanakan. Namun, takdir merubah segalanya. Ketika mereka selesai berfoto menggunakan toga arti kelulusan tiba tiba Karsyi menyebrangi sebuah jalan yang memang masih lampu merah. Dia membeli dua buah es krim kesukaan dia dan tentu kesukaan Zaillah. Ketika ingin menyebrang kembali dia tidak melihat kanan dan kirinya karna yang ia fokuskan hanyalah pandangan kedepan yaitu pandangan ke Zaillah. “KARSYI, AWAS!!” Sebuah teriakan kasar memecah sebuah bendung di mata. Tidak ada senyum merkah seperti kemarin kemarin. Sakit, kesal, menyesal, marah, dan muram bersatu membuat raga yang terlihat kokoh dan ceria hancur tanpa kata kata berarti.



Nada Karima Fasya - XI IPA 1

Raja

September 28, 2017 0 Comments

U
lang tahunku yang ke sembilan belas pun berakhir. Aku sangat senang atas yang segala yang papa berikan kepadaku. Namaku Leon anak dari ketua mafia terbesar di Kota Vargas, dia memegang semua kendali di dalam kota. Tetapi, mereka bukan mafia yang seperti terdengar di telinga kita. Mereka bukanlah induk kriminalitas tapi mereka yang memberantas semua kejahatan yang ada di dalam kota. Namun, sekarang dia sudah tiada,karena terbunuh oleh ketua Geng Wolf yang sangat kejam.
         Setelah papa meninggal,hidupku semakin sulit karena mama pun sudah mendahului papah. Semua kendali mafia aku yang memerintah. Namun, kami sudah kehilangan banyak anggota dan kekuatan yang terbunuh saat memberantas geng-geng yang melakukan aksi kejahatan.Sudah dua tahun aku hidup sendirian, sekarang umurku dua puluh tahun dan aku harus terus mempertahankan yang papa berikan padaku.Yaitu kelompok mafia terbesar di kota yang di kenal dengan nama, The King.
kriiing....kriiing...”.
“Ya . ada apa Jo”
“Boss, tempat sudah siap boss kita bisa mulai besok”
“Bagus, aku ingin ini menjadi awal kebangkitan King”
“Baik boss, besok aku akan menjemputmu pukul 20:00”
“Nice joo , I will give you more gift”.
“Thanks boss...”.
   Pukul 19:00 arah jarum jam tanganku. Aku sedang duduk di depan pintu dan melihat bintang sambil menunggu Jones menjemputku. Aku teringat kenangan di SMA dengan seorang wanita yang sekarang tak tau dimana dia berada.Namanya Lena, berambut pirang dengan kulit putihnya yang mulus dan matanya yang membuatku terpana. Kami tidak memiliki hubungan spesial, hanya sebatas teman akrab. Tapi, aku selalu berusaha mendapatkannya dan tak ingin kehilangannhya.
     Namun ada satu penghalang. Dia adalah sainganku, Namanya Wolfi. Yang kutahu dia adalah anak dari ketua Geng Wolf, musuh terbesar papaku. Namun, dia sangat licik dan pintar. Dia selalu memalukanku di depan banyak orang dan membuatku jauh dengan Lena. Ketika kudengar kabar dia pindah sekolah ke America, aku sangat senang karena tak ada lagi sainganku di sekolah.

Tapi sekarang kudengar dia kembali ke kota untuk melihat ayahnya yang sedang sakit. Karena itu, kekuatan Geng Wolf pasti sedikit terganggu. Dalam kondisi ini kami akan memberantas semua anggota mereka untuk menghilangkan kriminalitas yang sudah banyak terjadi di kota. Geng Wolf lah yang menjadi Induk dari sebuah masalah di Kota Vargas.
nngggghhhhhmmmmm….biib “.
“AYOO BOSS…..” , teriak Jones dari dalam mobil.
Akupun berjalan menuju mobil.
“Bagaimana semua sudah siap?” tanyaku.
“Sudah boss semua sudah  ku atur seperti yang diinginkan”.
“Hmmm… baguslah, semoga ini berjalan sesuai rencana”
“Iya ku harap begitu “ balas Jones.
Setelah sampai di gedung tempat kami akan rapat ada seorang anggota dari kami yang menghampiriku.
“Tuan ada berita bagus yang saya dapat” katanya.
“Berita apa itu?” tanyaku.
“Sore hari tadi aku mendapat kabar bahwa ketua geng wolf telah meninggal”.
“hhaa…apa kamu tidak salah?” tanyaku lagi memastikan.
“Tidak tuan….dan yang menjadi ketua baru adalah anaknya, kalau aku tidak salah namanya    
  Wolfi” jelasnya.
“Hm baiklah terima kasih atas infomu “.
Setelah mendangar itu akupun langsung segera memulai rapat yang sudah direncanakan.
“Malam…” sapaku kepada semua kepala bagian organisasi.
   Mereka semua tersenyum dan menyapaku kembali dengan harapan untuk kebangkitan The King. Lalu kami merencanakan cara untuk memberantas semua anggota geng wolf. Dengan begitu kami dan pihak kepolisian akan dengan mudah menyelesaikan masalah masalah yang ada di kota, karena induk dari masalah sudah tidak ada lagi.
   Tiba-tiba seorang dari kepolisian menjelaskan bahwa ada geng baru yang lebih kuat dari geng wolf yang bernama Dark Sky, yang sudah membawa lari tiga ratus tahanan di salah satu daerah di kota Vargas. Entah mengapa polisi tersebut memberi saran untuk bersatu dengan geng wolf agar bias membasmi Dark Sky yang sekarang anggotanya dua kali lipat dari geng wolf. Semua isi ruangan pun terkejut.
“Haaa apa-apaan ini..?” aku terkejut degan apa yang baru saja polisi itu jelaskan.
“Mustahil bagi kita untuk bersatu dengan wolf” sambung pak Lin (sahabat papaku)
“Ya mau bagaimana lagi, apa dengan jumlah kita mampu mengalahkan wolf dan DS(darksky) “ balas salah satu anggota polisi.
        Aku pun bingung harus berbuat apa, hanya satu orang yang bisa memastikannya yaitu Mr.Jack(teman papaku dari Jerman). Dia adalah orang kepercayaan papa dulu, dia juga sangat kritis dan bijak dalam memutuskan suatu perkara yang sulit bagi kami untuk diselesaikan.
“Pak Jack, apakah kita harus mengikuti saran dari polisi tadi?” tanyaku”
Dia diam sesaat dan berkata..
“Aku akan menjadi singa dengan banyak luka yang ada, tapi akan selalu ada srigala yang menghalangiku untuk mempertahankan tahta dan kuasa. Pertarungan tak akan bias dihindarkan, hanya bisa di selesaikan. Hingga semua bersatu menjadi kekuatan dan mengalakan kejahatan”.
     Semua terdiam dan mencoba untuk memahami kata bijak dari seorang Mr.Jack. Akupun mulai memahaminya bahwa mungkin kami harus bersatu dengan wolf untuk mengalahkan kekuatan yang lebih besar.
            Akupun berdiri dan berfikir keras apa yang harus kuputuskan. Apakah aku harus bersatu dengan wolf untuk membasmi kejahatan yang lebih besar atau kami menunggu lama lagi untuk mengumpulkan kekuatan. Lalu aku mendapatkan sebuah jawaban.
“KITA AKAN BERSATU DENGAN WOLF” teriakku dan membuat suasana berubah.  
“Jika memang ini jalan terbaik maka kita harus melakukannya” tambahku.
  Lalu semua tersenyum samba berdiri dan membungkukan badan padaku. Akupun balas dengan membungkukkan badan juga. Lalu kami mengirim salah beberepa anggota kami untuk menyampaikan pesan bahwa ada kejahatan yang lebih besar akan dating dan The King ingin bekerjasama dengan Wolf. Semoga wolfi bisa menerimanya dengan bijak.
  Besoknya aku mendapat kabar dari Jones(tangan kananku) bahwa Wolfi menerima permintaan kami tapi dengan satu syarat yang sedikit mengejutkanku. Dia meminta untuk berduel denganku tanpa senjata dan yang menang akan memimpin gabungan dari kekuatan King dan Wolf. Entah mengapa akupun langsung menyetujuinya dan mengatur waktu dan tempatnya.
  Lapangan menteng adalah lapangan pasir yang tandus dan sangat cocok untuk melakukan duel fisik. Setelah Wolfi menerima kabar dariku untuk memenuhi syaratnya dia pun mengirim sebuah surel yang berisi:
  Le, mungkin kau dulu sangat membenciku dan juga ayahku karena telah membunuh ayahmu. Aku sungguh menyesal atas perbuatanku dan juga sedih atas perbuatan ayahku. Kuharap pertarungan kita nanti bisa membuat kita bersatu dan menjadi lebih kuat. Akupun sudah mendengar tenta DS dan sebenarnya ayahku bukan meninggal karena sakit, melainkan di tabrak oleh salah satu anggota DS yang ingin membunuh ayahku hingga dia kekurangan darah dan tak tertolong. Dan aku minta jika kami sudah membantu king dan polisi agar semua catatan criminal anggota wolf dihapuskan dan kami akan membantu King memberantaas kejahatan di kota.
   Hari Pertarungan…
 Tak terasa sudah waktunya kami bertarung. Entah mengapa aku begitu semangat untuk mengahajarnya padahal dia sudah meminta maaf atas kesalahannya dan ayahnya. Lalu kamipun berhadapan dan semua anggota menonton dari kejauhan. Ini adalah pertarungan terhebat dalam hidupku, kedua raja saling bertarung untun mendapatkan satu tahta yang istimewa yaitu berkuasa atas segalanya.
  Kamipun mulai memberi dan menahan serangan satu sama lain. Pukulan wolfi sangan kuat dan cepat, mungkin dia sudah belajar bela diri di America. Sebenarnya aku bukanlah orang yang pandai bertarung. Tapi, entah bagai mana aku bisa menahan dan mengindar dengan mudah dari serangan Wolfi berikan.
    “BBEK”. Suara keras pukulannya melayang ke arah kepalaku. Pandanganku kabur dan kulihat cairan merah mengalir deras dari pelipis kiriku. Dalam pikirku apakan ini berakhir, apakah aku kalah, apakah aku lemah. Lalu seketika aku berdiri tegak dan memasang posisi untuk menyerang. Entah apa yang merasukiku, rasa sakitku tak terasa sedikitpun dan tenagaku melonjak semangkin tinggi.
    Dan saat itu hanya satu yang ada di pikiranku. Yaitu perkataan Mr.Jack. “Aku ingin menjadi singa dengan banyak luka yang ada dan menjadi raja” tambahku. Lalu akupun bisa memberikan kembali serangan kepada Wolfi dan itu membuatnya kehabisan tenaga.Dan tiga pukulan ku mengarah wajahnya dan tepat mengenai hidungnya lalu Wolfi jatuh dan tak mampu berdiri.
  Aku tak menyangka sejauh ini masih mampu berdiri tegak dan melihat seseorang tumbang di depanku. Penuh dengan luka dan menjadi berkuasa atas tahta , itulah yang kurasa ssat itu. Lalu aku berfikir apakah aku bisa menjadi raja yang baru,ketua yang baru dan lebih kuat. Seketika aku pun terjatuh. Namun sebelum badan ku menyentuh tanah Jones sudah menahan ku dan mereka mengerumuni kami dan membawa kami ke rumah sakit.
    Setelah tiga hari aku dan Wolfi pulih kembali dan kami menjadi sahabat akrab dan dia bilang bahwa dia akan siap menerima perintahku.
Mendengar Perkataan Wolfi akupun mulai merasa benar benar menjadi raja. Dan kami pun mengadakan rapat kembali untuk membicarakan perencanaan untuk memberantas Dark Sky besok. Setelah kami selesai merencanakan penyerangan kami terhadap DS, Wolfi menghampiriku. Dan berkata:
“Apa kamu masih mengingat Lena?”. Tanyanya padaku.
“Nghhk…apa?”. Aku tersedak ketika sedang minum dan kaget oleh pertanyaan Wolfi.
“Lena teman sma kita?’ sambungku setelah tersedak.
“Iya, bukanya kau menyukainya Le..” canda Wolfi.
“Ahhh sudahlah itu hanya masa lalu” balasku.
   Lalu Wolfi memberikan kertas kecil yang berisi nomor telfon dan dia pergi tanpa berbicara panjang. Akupun terpaku dan tak tahu apa yang harus kulakukan. Aku melihat nomor tersebut dan itu adalah nomor Lena. Aku pun langsung menghubunginya namun tak ada tanda tanda aktif dari nomor tersebut.
  Lalu aku pulang kembali kerumah dan menyegarkan diri dan beristirahat. Tapi aku tak tahu apa yang sedang aku rasakan antara senang dan penasaran atas nomor telfon Lena yang diberikan oleh Wolfi tadi. Namun, sudahlah yang penting aku sudah bisa kembali membangkitkan The King yaitu mafia terbesar yang dulunya di pimpin papaku dan sempat hamper musnah.
   Jika papa masih ada di sampingku dia pasti sangat senang atas apa yang di dapat oleh anaknya yang bisa mempertahankan dan menjaga pemberian terbesar darinya, dan kini anaknyalah yang memegang kendali atas mafia terbesar ini. Mungkin jika dia masih hidup dia akan memarahiku karena aku masih sendiri. Dia pasti memaksaku untuk cepat menikah karena dia ingin sekali memiliki cucu.
    Namun inilah aku sekarang sang raja diantara serigala. The King of Wolf itulah nama baru kami sekarang, sebagai rasa terima kasih kami kepada geng Wolf kami menambahkan kata Wolf setelah nama The King. Kukira itu nama yang bagus untuk pelindung dari kejahatan.
  “Hei… Aku Leon
   Semoga kau mengingatku, teman akrabmu saat di SMA. Masih terbayang wajahmu dan rambut Indahmu di mataku namun itu hanyalah kenangan yang berlalu. Aku tak tahu apa kamu membacanya atau tidak tapi jika kamu membacanya, kumohon sempatkan waktu mu untuk membalasnya. Sebenarnya aku sangat ingin melihatmu kembali dan bersamamu untuk saat ini dan mungkin selamanya. Tapi aku tak yakin kamu mau menemuiku atau tidak dan aku tak yakin aku masih bisa bertemu denganmu besok atau tidak.       
Itu Pesan yang kukirim ke nomor hp Lena.
   Karena aku tak tahu besok aku bisa bertahan dan membersihkan kejahatan dari kota ini. Tapi keyakinanku slalu menjadi nomor satu, aku hanya ingin bertemu Lena dan memintaya untuk menjadi pendampingku selamanya.
Hari Esokpun tiba… kami menuju markas Dark Sky
   Kami sudah bersiap dan menempati posisi masing masing Kami membawa empat ratus anggota kami dan wolfi yang sudah kuperintahkan  sudah bersiap untuk mengepung markas DS dengan jumlah anggotanya lima ratus orang.
    Dengan persenjataan kami dan polisi yang sudah bersiap untuk menangkap semua buronan yang kabur dan memberantas dalang dari kejahatan yang akan dating. Saat itu pikirku hanya satu kembali pulang dan melihat apakah ada abalasan dari pesan yang kukirim. Tak lama salah satu penyeludup minuman keras dating dan membawa satu box yang berisi minuman keras lalu kami pun mulai menyergap mereka yang tak siap dengan persenjataannnya.
   Tapi mereka juga memiliki persenjataan rakitan yang sudah pasi mereka miliki, namun kami sudah menyiapkan para wolf untuk menyergap mereka dari belakang. Dan adu tembak pun terjadi  banyak anggota kami yang tekena tembakan dan tak sanggup lagi berdiri. Lalu aku pun mulai maju dan menembaki musuh yang ada di depanku, tapi entah bagaimana lagi lagi aku bisa dan ahli dalam memakai senjata.
   Padahal aku tidak pernah sekalipun memakai dan mempelajarinya , mungkin inilah yang di sebut keyakinan dan adanya harapan untuk menang dan bertahan. Hampir tiga puluh menit lamanya kami pun berhasil membuat Dark Sky terdiam dan mengibarkan benderah putih , istilah menyerah bagiku. Ternyata ketua mereka telah tertembak dan tewas di tempat lalu anggota mereka pun sudah banyak yang terluka. Kamipun kehilangan beberapa anggota dan banyak yang terluka.
   Lenganku tertembak, juga Jones dan Wolfi pun terluka walau tidak terlalu parah kami semua segera diobati dengan ambulan yang sudah disiapkan oleh kepolisian. Kepala Polisi Mr.Bin sangat berterima kasih pada kami karena telah membantu memberantas kejahatan di kota dan dia berharap bisa selalu bekerja sama dengan kami.
    Dan aku teringat harapanku. Aku pulang dan melihat ponsel ku apakah Lena membalas pesanku, apakah dia masih mengingatku, Apakah dia masih mau menemuiku, dengan diriku yang sekarang aku hanya bisa berharap dia membalas pesanku. Dan ternyata benar dia membalasnya:
“Hi Leon.... Iya ini aku Lena.

 ‘Apa kamu masih bisa bertemu denganku?’ 



Muhammad Zulfadli Nasution XI IPA 2

Teman Tapi Menikah

September 28, 2017 0 Comments

S
uatu hari aku bermain ke taman bersama kakakku. Di taman, aku terjatuh dan langsung menangis. Kakakku pun menggendongku pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, aku melihat orangtuaku sedang berkemas-kemas.
“Bun, mengapa Bunda berkemas-kemas? Kita mau ke mana?” tanyaku pada Bunda.
Bunda menjawabnya sambil tersenyum. “Kita akan pindah rumah, Nak. Kerja Ayahmu dipindahkan ke daerah lain.”
“Baiklah kalau begitu aku akan berkemas juga.” Aku pun langsung masuk ke rumah dan mengemasi barang-barangku.
     Setelah sampai di rumah baruku, aku langsung masuk ke dalam kamarku dan membereskan barang-barangku. Setelah selesai, aku izin ke Bunda kalau aku ingin jalan-jalan keliling komplek.
Saat aku sedang keliling komplek, aku bertemu dengan seorang anak lelaki seumuranku. Aku menghampiri dan mengajaknya berkenalan.
“Hai, namaku Arletta. Aku orang baru di komplek ini. Namamu siapa?” tanyaku padanya sambil mengulurkan tanganku .
“Namaku Mike. Semoga kau betah tinggal di komplek ini ya.” jawabnya sambil menjabat tanganku.
“Mulai hari ini kau jadi temanku ya”
 “Iya”.
Sejak saat itulah kami memulai pertemanan kami.
Setiap hari aku bermain dengannya. Dia selalu datang ke rumahku. Bundaku pun senang melihat aku sudah memiliki seorang teman. Aku juga pernah diajaknya main ke rumahnya sehingga keluargaku dan keluarganya sudah saling mengenal. Dia menjagaku dengan baik seperti kakakku menjagaku. Aku selalu merasa aman jika berada didekatnya. Dia memang sahabatku yang paling aku sayangi dan aku tidak ingin kehilangannya.
Sudah 5 tahun aku berteman dengan Mike. Kami semakin dekat, apalagi setiap berangkat sekolah maupun pulang sekolah aku selalu bersamanya. Kami pun satu sekolah dan satu kelas sehingga selalu bersama kemanapun dan dimanapun. Setiap pulang sekolah, aku bermain terlebih dahulu dengan Mike walaupun hanya ke taman membeli es krim atau jalan-jalan mengelilingi kebun teh.
Saat aku pulang ke rumah setelah bermain dengan Mike, aku melihat kakakku sedang mengemasi barang-barangnya. Karena penasaran, aku pun bertanya padanya.
“Kakak mau kemana? Mengapa kakak mengemasi barang-barang kakak?” tanyaku menatapnya heran.
“Kami semua akan pindah rumah lagi let, sebaiknya kamu memberitahu Mike bahwa kamu akan pindah rumah.” jawab Kakakku sambil mengemasi barang-barangnya.
“APAA??!! Aku tidak ingin pindah rumah kak. Bagaimana dengan aku dan Mike nanti? Kami pasti tidak akan pernah bermain bersama lagi. Aku akan kesepian kak, aku tidak ingin berjauhan dengan Mike” kataku sambil menangis tersedu sedu. Aku pun lari keluar dari kamar kakakku dan pergi ke rumah Mike.
Aku mengetuk-ngetuk pintu rumah Mike dan meneriakkan nama Mike terus menerus dengan sangat keras sambil berlinangan air mata. Mike membuka pintu rumahnya, dan aku langsung memeluknya dengan erat sambil menangis sesegukkan. Mike tidak langsung bertanya, dia hanya mengusap-usap kepalaku dan menyuruhku duduk. Setelah tangisku mereda, Mike mulai bertanya.
“Letta, kau kenapa? Apa yang membuatmu menangis? Katakan padaku! Apakah ada seseorang yang menjahatimu?” tanya Mike dengan lembut.
“A..aku ti..tidak i..ing..in ter..ter..terpisah dari..mu,” jawabku sambil sesegukkan.
“Aku tidak akan terpisahkan darimu kok. Memangnya apa yang membuatmu berkata seperti itu?” tanya Mike lagi sambil mengusap-usap kepalaku.
“Kakak bilang kami semua akan pindah rumah. Aku tidak ingin pindah rumah Mike. Aku tidak ingin terpisah darimu. Aku ingin bersamamu terus Mike. Kalau aku pindah rumah, aku tidak akan bermain denganmu lagi nanti. Aku tidak ingin, Mike” kataku sambil menangis lagi.
“Sudah-sudah kita masih bisa berbicara lewat telepon kok. Aku akan selalu ingat denganmu, Let. Aku menyayangimu. Percaya padaku, kita akan bertemu lagi. Aku janji padamu.” Mike meyakinkanku dan akhirnya aku ikut keluargaku pindah ke rumah yang baru.
Hari pertama di rumah yang baru, aku selalu menyendiri dan terdiam mengingat Mike. Hari kedua, aku mulai beradaptasi. Hari ketiga, aku memasuki sekolah yang baru dan mulai memiliki teman yang baru. Hari keempat dan seterusnya aku sudah bisa tersenyum seperti dulu saat bersama Mike.
9 TAHUN KEMUDIAN
Saat ini umurku sudah 19 tahun. Saat aku sedang melamun, tiba-tiba bayangan masa kecilku muncul yang mengingatkanku pada Mike, sahabat kecilku. Dari situlah, aku mulai terpikirkan pada Mike. Aku mulai mencari-cari Mike dari akun sosial medianya. Dan aku menemukan nama Mike dari akun sosial medianya. Tanpa berpikir panjang, aku langsung memulai obrolan dengannya.
Aku : “Hai Mike! Masih ingat denganku?”
Mike : “Hai! Tentu aku ingat selalu padamu, Let. Bagaimana kabarmu sekarang?”
Aku : “Alhamdulillah kabarku baik. Bagaimana denganmu?”
Mike : “Alhamdulillah kabarku baik tapi tak sebaik saat kau bersamaku. Aku rindu padamu, Let. Bisakah kita bertemu? Sungguh aku sangat sangat merindukanmu”
Aku : “Aku juga merindukanmu. Bisa kok. Kapan kau bisa bertemu? Dimana?”
Mike : “Aku tunggu kau di Cafe The Adorable jam 7 malam”
Aku : “Baiklah, aku akan datang”
     Saat ini aku sedang bersiap-siap untuk bertemu dengan Mike. Setelah siap, aku segera memasuki mobil putih bergambar hello kitty milikku dan langsung melajukan mobilku menuju Cafe The Adorable.
Setelah sampai di Cafe, aku langsung menyari Mike. Dan akhirnya aku menemukannya. Dan langsung saja aku memeluknya erat karena rindu. Kami pun berbincang-bincang dengan sangat asiknya.
“Let, kalau aku saat ini menjadi pecandu obat-obatan, apa kau masih ingin bersahabat denganku?” tanya Mike sambil menatap mataku.
“Tentu saja aku masih ingin bersahabat denganmu. Tapi dengan satu syarat. Kau harus berusaha untuk sembuh, tidak lagi menjadi pecandu obat-obatan.” jawab ku pada Mike sambil menatapnya serius.
“Baiklah aku akan rehabilitasi tapi kau harus janji tidak akan pergi meninggalkanku lagi ya. Aku sangat mencintaimu, Let.” kata Mike sambil berlutut padaku
“Apa? Kau mencintaiku? Bagaimana bisa? Kami bersahabat Mike!” kataku sambil menatapnya kecewa.
“Tapi aku mencintaimu, Let. Ku mohon jangan marah padaku, perasaan seseorang tidak ada yang tahu akan jatuh pada siapa” Mike terus memohon padaku
“Baiklah, aku tidak akan marah padamu. Tapi janji yak au akan sembuh”
“Iya aku berjanji untukmu”
Setelah 6 bulan dari pertemuan kami, Mike mendatangiku di rumahku. Dia telah sembuh dari kecanduan obat-obatan maka dari itu, dia berani mendatangiku di rumah. Dia telah melakukan rehabilitasi selama kurang lebih 6 bulan.
     Kami pun kembali seperti dulu saat kami kecil, bermain dan tertawa bersama-sama. Hingga status persahabatan kami bertahan selama 2 tahun dari awal kesembuhan dia pada kecanduan obat-obatan. Aku pun mulai mencintainya, diapun melamarku dihadapan kedua orangtuaku. Orangtuaku sangat senang dan menyetujuinya. Pada umurku tepat 22 tahun, kami melaksanakan pernikahan kami. Dan kami dikaruniai 2 anak kembar, 1 lelaki dan 1 perempuan.

     Akhirnya kehidupan persahabatan kami, kini menjadi kehidupan rumah tangga kami. Aku senang memiliki seseorang seperti Mike dalam hidupku.



Yuniar Maulia Fajrianti XI IPA 2