• 2
  • IMG_20150423_133609
  • IMG_7489
  • javascript image slider
  • IMG_7497
21 IMG_20150423_1336092 IMG_74893 IMG_75854 IMG_74975
jquery image carousel by WOWSlider.com v8.8

Kamis, 28 September 2017

Alyana




12 tahun yang lalu
“Alya kita main yuk,” Ajak Radith
“Tapi kan bang Radith mau pergi?” tanya Alya
“Iya, jadi sebelum abang pergi, abang mau main dulu sama Alya.”
“Oke deh, ayo kita main bang.”
***
“Abang, Alya capek, udahan yaa,”pinta Alya
Radith pun langsumg menarik Alya agar duduk bersamanya disebuah kursi di tengah taman.
“Alya,” panggil Radith
“Kenapa bang?” jawab Alya polos
“Abang kan mau pergi, Alya mau nggak tungguin abang? Abang janji nggak akan lama.”
“Emang abang mau kemana? Alya juga mau ikut sama abang.”
“Jangan, Alya disini aja sama aa’ Putra, Abang mau pergi jauh. Nanti kalau udah pulang kita bisa main sama-sama lagi”
“Tapi Alya mau ikut,” balas Alya hampir menagis
“Alya jangan nangis, abang janji 10 tahun lagi kita ketemu disisni.”
“10 tahun? 10 tahun itu lama nggak bang?”
Ngaak lama kok Alya, itu sebentar dong.”
“Tapi abang janji yah bakal dateng lagi buat main sama Alya.”
“Iya abang janji.”
Flashback off
“Al kamu dicariin Kevin tuh.”
“Al, Alya!”
“Eh, kenapa Tasy?”
“Kamu kenapa sih akhir-akhir ini suka ngelamun?”
“Aku gak kenapa-napa kok Tasy. Oh ya tadi kenapa manggil?”
“Tadi kamu dicariin kevin tuh.”
“Aish ngapain sih dia ngegangguin aku mulu, risih tau.”
“Ya kan dia suka sama kamu, jadi dia deketin kamu mulu.”
“Ya tapi kan gak gitu juga. Masa tiap hari Line aku terus.”
“Kamu masih ke pikiran sama abang Radith-mu itu yaa.”
“Apa sih Tasya, gak jelas banget kamu.”
“Alah udah jujur aja, kita kan udah temenan dari sd, apa yang gak aku tau tentang kamu coba.”
“Udah lah gak usah bahas itu. Ngomong-ngomong katanya ada murid baru.”
“Beneran? Wah kalau cogan bisa tak gebet tuh”
“Heh, yang bener aja.”
“Bercanda ya ampun Al”
“Tapi ngomong-ngomong kamu masih inget tentang bang Radith Al?”
“Udah 12 tahun yang lalu Tasy. Aku gak inget banyak tentang dia. Tapi aku yakin a’Putra masih inget tentang bang Radith”
Tak berselang lama bel pun berbunyi. Wali kelas Alya dan Tasya datang bersama seorang murid baru yang mengekor di belakangnya.
“Selamat pagi anak-anak,” sapa Bu  Merlin
“Pagi Bu,” jawab mereka
“Hari ini kita kedatang murid baru. Mari nak, perkenalkan dirimu sama tean-teman barumu.”
“Pagi semua, nama saya Devine Rosseline Alexander saya pindahan dari SMA Harapan Bangsa. Saya pindah kesini karena ayah saya sedang membuka cabang perusahaan yang baru. Senang bertemu dengan kalian.”
“Baik nak Devine kamu bisa duduk di sebelah Alya.” Suruh bu Merlin
“Terima kasih Bu.”
***
“Alya. Salam kenal Devine,” kata alya
“Ah, iya salam kenal juga Alya,” balas Devine
“Nanti mau ke kantin bareng aku sama Tasya gak?” tanya Alya
“ Boleh. Makasih Alya.”
“Iya Devine.”
***
“Devine kenalin ini Tasya sahabat aku. Dia duduk dibelakang kita tadi.”
“Hai Tasya, aku Devine.”
“ Hai juga Dev”
“ Yuk ke kantin, keburu rame nanti.”
***
“Devine kamu mau ikut kita ke cafe depan sekolah gak”
“Uhm, boleh kapan?”
“Habis pulang sekolah. Gimana?”
“Oke.”
***
“Al kamu kenapa pas pelajaran ngelamun terus?” tanya Devine
“Eh, gak kenapa-kenapa kok Dev,” Jawab Alya
“Halah, jangan percaya Dev, bohong dia,” kata Tasya
“Diem deh Tasy,” ucap Alya kesal
“Emang Alya kenapa Tasy?” tanya Devine
“Dia tuh lagi kepikiran sama abang nya Dev,” Jawab Tasya
“Kamu punya abang? Abang kamu sakit?” tanya Devine
“Aku gak punya abang, aku punyanya aa’?” Jawab Alya
“Lha emang apa bedanya? Intinya sama-sama kakak laki-laki kan?” tanya Devine bingung
“Bagi Alya mah beda Dev. Kalau aa’ itu kakak kandungnya Alya, kalau abang mah doinya Alya.” Jawab Tasya
“Alya udah punya doi?” tanya Devine
“Iya udah. Tapi, ditinggal pergi 12 tahun yang lalu hahaha,” ledek Tasya
“Seneng banget sih Tasy lihat temennya sedih,” Ucap Alya
“Hahaha kalian lucu banget sih. Btw aku juga punya abang loh,” kata Devine
“Oh ya? Ganteng gak Dev?” tanya Tasya
“Ganteng lah jelas, akunya aja cantik, apalagi abang.”
“Boleh tuh. Mau lihat fotonya Dev,” pinta Tasya
“Ngapain, nanti juga kalian ketemu kok. Tadi aku minta jemput abang,”
“Asik lihat cogan baru. Btw rumah kamu dimana Dev?” tanya Tasya
“Kencana indah blok A1 no 9,” jawab Devine
“Beneran Dev? Kita tetangga dong. Aku nomor 7” kata Alya
“Kalau gitu kita pulang bareng abang aku aja Al” ajak Devine
“Boleh, oh ya nama abang kamu siapa Dev?” Tanya Tasya
“Davin Tasy. Abang Davin.”
“Namanya mirip sama kamu,” ucap Tasya sambil  tetawa
“Dia kan abang aku Tasy,wajar dong kalau mirip mah.”
“Hahaha.. iya juga ya.”
“Eh aku udah dijemput. Yuk Al!”
“Duluan ya Tasy.. sampai ketemu besok.”
“Iya bye bye”
***
“Alya kamu pulang sama Dithya?”
“Kok bang Dithya sih a’?”
“Lha terus itu siapa?”
“Itu bang Davin. Kakaknya temen baru aku di sekolah.”
“Tapi kok mirip Dithya sih.”
“Mana mungkin a’.”
“Mungkin aja Al, soalnya aa’ denger keluarga mereka mau pindah kesini lagi.”
“Aku udah gak peduli lagi a’ sama bang Radith.”
“Hei, kamu gak boleh nyerah gitu dong Al. Mungkin Radithya lagi berjuang disana buat kamu.”
“Berjuang apanya?! Aa’ tau kan Alya benci sama orang yang bohong dan ingkar janji?”
“Iya aa’ tau.”
“Dan semuanya bang Radith lakuin. Jadi gak ada alasan Alya gak benci sama bang Radith.”
“Alya mau tau rahasia aa’ sama Radith?”
“Rahasia?”
“Iya, aa’ tau kenapa bang Radith ninggalin Alya.”
“kenapa a’?”
“Uhm Radith punya penyakit serius Al, mau gak mau Radith harus cari cara biar sembuh. Dan apa yang Radith butuhin ada di luar negeri. Radith dak pernah punya niatan buat ninggalin kamu. Tapi, keadaan memaksa Radith begitu.”
Ya Allah, maafin Putra Dith gak bisa jaga rahasia kamu batin Putra.
“Aa’ gak bohong sama Alya kan?” tanya Alya sambil menahan tangis
“Emang aa’ pernah bohong sama Alya?”
Tangis Alya pun tak dapat dibendung lagi. Ia menyesal pernah berpikiran buruk tentang Radith. Sambil melepas pelukkan Putra, ia mulai menghapus air matanya.
“Bang Radith sakit apa a’?”
“Leukimia Al. Sekarang dia berhasil.”
Tangis Alya semakin kencang. Ia merasa sangat terpukul mengetahuai hal tersebut.
“Alya mau ketemu bang Radith a’,”pinta Alya
“Besok ya Al. Kamu istirahat dulu hari ini.”
Alya pun bangkit dari duduknya. Ia pergi meninggalkan Putra di ruang tamu. Setelah berganti pakaian dan mencuci muka ia segera pergi tidur.
***
“Pagi Alya.”
“Pagi yah.”
“Weekend mau jalan kemana nih?” tanya Ayah
“Alya mau dirumah aja yah.”
“Yakin?”
“Alya yakin Yah.”
Ting tong
“Sebentar,” Kata Bunda
“Eh Radith lama gak ketemu. Gimana kabar kamu nak?” tanya Bunda sedikit khawatir
“Baik Bun, Radith sudah sembuh sekarang.”
“Syukurlah. Bunda seneng banget bisa liat kamu lagi nak. Ayo masuk, Alya ada didalam.”
“Iya Bun.”
***
“Pagi Alya.” Sapa Radith
“Lha bang davin kok bisa disini.” Tanya Alya bingung
“Aku mau nepatin janji aku dulu Al.” Ucap Radith
“Kita kan baru ketemu kemarin bang.” Ucap Alya bingung
“Radithya? Davin Radithya Alexander?” tanya putra kaget
“Hai Put. Lama gak ketemu makin kece aja.”
“Tunggu, kok aa’ bisa kenal bang Davin?” tanya Alya bingung
“Aku pergi lama banget ya Al? Sampe kamu lupa sama aku.” Ucap Radith sedih
“Bang Radith?” tanya Alya tak yakin
“Iya Al”
“Abang Alya kangen,” ucap Alya sembari berlari memeluk Radith
“Abang juga kangen sama Alya,” balas Radith sambil mengusap kepala Alya hangat.
“Abang gak pergi lagi kan?” tanya Alya
“Engga kok Alya. Abang janji.”
“Btw Abang beneran kakaknya Devine?” tamya Alya penasaran

“Ya iyalah Alya, kamu kemana aja.” Ucap putra kesal




Farah Afifah XI IPA 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar