Stephia Steven

Beberapa tahun yang lalu di sebuah hutan yang dipenuhi oleh salju, stephia menemukan anak manusia serigala dengan posisi yang terjatuh dengan penuh darah disekujur tubuhnya,kemudian ia membawa manusia serigala ke rumahnya. Mereka melewati masa kecilnya bersama-sama hingga dewasa .

Stephia bangun pagi untuk sekolah seperti biasa, dia membangunkan steven mengajaknya untuk sarapan bersama, mereka tinggal bersama ayah stephia , ibu stephia telah meninggal dunia akibat kecelakaan saat sedang mengemudi mobil yang akan menuju ke sekolah stephia karena pada saat itu sekolahan stephia sedang mengadakan acara perpisahan waktu sekolah dasar,stephia ingin ibunya melihat anaknya yang sedang tampil di panggung dengan bermain biola namun kecelakaan terjadi dan karena kejadian itu stephia membenci biola karena teringat pada kejadian kecelakaan ibunya. Sekarang stephia duduk dikelas 1 SMA .Setiba di ruang makan, ayah stephia tidak ada karena telah berangkat kerja, ya! memang ayah stephia orang yang cukup sibuk. Namun steven belum bangun juga , stefhia menaikkan tangga menuju kekamar steven

“stevvvv..ayo bangun , trus kita sarapan .” kata stephia sambil menggelitikan telapak kaki steven

“hahaha iya iya aku bangun cukup hentikan geli tau .”

Setelah mereka berkumpul diruang makan , lalu mereka sarapan bersama , makanan yang di sajikan adalah nasi goreng , yang di masak oleh pembantu yang tinggal dirumah stephia itu .

“stev aku berangkat sekolah dulu ya , kamu jangan nakal dirumah ,jangan berantakin rumah ya.” ujar stephia dengan menepuk-nepuk kepala steven

“apa yang harus aku lakukan jika kamu pergi ?.”ucap steven dengan mukanya yang menggemaskan

“ayolah , jangan bersedih aku tidak akan lama , aku berjanji setelah pulang sekolah tiba aku akan membawakan makanan kesukaanmu.“ kata stephia menenangkan stephia

Stephia meninggalkan steven , ia berjalan menuju sekolahnya ,saat memainkan handphonenya stephi menabrak seorang laki-laki yang ternyata kakak kelas stephia , dan lelaki ini adalah lelaki yang stephia sukai sejak pertama masuk sekolah , setelah stephia sadar bahwa ia menabrak seseorang ia segera meminta maap kepada lelaki tersebut.

“ah… maap kan aku.” Seru stephia malu-malu.

“iya tidak apa-apa.” Kata lelaki tersebut.

“kamu kelas x ?.” sambung lelaki tersebut.

“ iya , oh iya kenalkan aku stephia fransiska.” Stephia mulai memperkenalkan dirinya sambil menjulurkan tangannya untuk menerima kembali nama lelaki tersebut.

“aku jess yhu hoo kamu boleh panggil aku yhu aja.” Kata lelaki tersebut sambil membalas jabatan tanggan yhu tersebut

“ oh okey , kaka mau ke kelas ? mau bareng sama aku ?.” kata stephia memulai mendekat untuk PDKT nya

Mereka pun jalan bersama menuju kelasnya masing-masing tapi kelas mereka tidak berdekatan, kelas stephia berada di lantai 2 sedangkan kaka kelas yang stephia sukai itu berada di lantai 3 .

Ketika stephia sedang asyiknya mengobrol dengan orang yang ia sukai namun berbeda dengan steven yang sedang duduk melamun karena ia bingung akan melakukan apa , dia sudah mondar mandir karena kebingungannya itu , ia terus memikirkan “kapan stephia akan pulang ?” dan “stephia telat tidak ya pulangnya ? apakah ada eskul dan akan pulang larut ? “ ia terus memikirkan kalimat-kalimat tersebut. Setelah beberapa jam menunggu hingga petang , terlihat stephia dari jendela oleh steven ,kemudian steven lari secepat mungkin menuju daun pintu , stephia kaget karena terdapat steven dengan muka yang melas namun terlihat sangat imut .

“aigooo, kamu ngangetin aku .”

“hehe, maaf lagian kamu kenapa lama?.”

“tadaa… aku bawaiin makanan kesukaanmu .” “ayo masuk untuk makan ini .” kata stephia dengan menunjukkan makanan yang dia bawa

Mereka pun menaikkan tangga-tangga tersebut, kamar stephia dan steven memang berbarengan, saat kecil pun mereka mandi bersama ,namun berbeda dengan sekarang mereka malu-malu

“bagaimana dengan sekolahmu tadi ?.” Tanya steven untuk memulai obrolan

“seperti biasa namun kali ini aku bertemu dan berjalan bareng bersama ka yhu  ahhh senangnya !.” kata stephia yang membuat steven cemburu , memang steven sudah menyukai stephia cukup lama.

“ah begitu.” Kata steven dengan nada sedihnya dan membuat stephia bertanya

“knpa wajahmu begitu ?.” Tanya stephia

“tidak,ah tak kerasa kini sudah larut malam , aku tidur dulu ya,selamat malam step.” Steven mengakhiri obrolannya

Sudah bertahun-tahun kehidupan stephia dan steven berjalan seperti biasa tak ada hal yang menarik , namun steven sudah tak bisa di kendalikan karena cintanya pada stephia iya pun akan berusaha untuk mengungkapkannya karena semakin lama stephia dan kakak kelasnya itu semakin dekat

“step aku menyukaimu sejak kecil , lalu bagaimana persaanmu padaku ?” Tanya steven penasaran dengan wajah yang memerah

“maafkan aku , aku sudah menganggapmu seperti saudaraku sendiri ,aku tak memiliki perasaan yang lebih .” kata stephia dengan berterus terang “tenang saja aku akan lebih menyayanggimu seperti kakaku sendiri bahkan aku akan selalu berada di sampingmu .”

Sejak saat itu mereka jauh lebih dekat , sebenarnya terdapat rasa kecewa yang dimiliki oleh steven tapi membuat stephia jauh bahagia dengan orang lain merupakan kebahagiannya juga karena cinta tak mesti saling memiliki.

Nilla Azkia – XI IPA 2