• 2
  • IMG_20150423_133609
  • IMG_7489
  • javascript image slider
  • IMG_7497
21 IMG_20150423_1336092 IMG_74893 IMG_75854 IMG_74975
jquery image carousel by WOWSlider.com v8.8

Kamis, 28 September 2017

Perlawanan Tomy




P
agi itu di Desa Cikoromoy terdengar pengumuman dari sang jendral bahwa belanda akan menyerang desa Cikoromoy. Mendengar pengumuman tersebut Si Abah pun langsung memakai pakaian “dinas” perangnya dan membawa senapan kesayangannya keluar rumah untuk ikut berperang. Namun, anaknya tomy ingin sekali ikut berperang membela desanya.
“Bah… mau kemana?”ucap tomy sambal memegang tangan abah.
“Abah mau dating ke markas besar ada panggilan dari jendral, Belanda mau nyerang desa kita”ujar Si Abah.
“Jangan!!! Kamu di rumah saja, urus saja ibu!”sahut Si Abah dengan amarah.
Tomy pun kesal namun Tomy hanya terdiam.
Setelah beberapa hari Si Abah dan para prajurit menyusun starategi Bersama para prajurit perang. Rata-rata prajurit yang ikut berperang adalah para pemuda desa yang dibolehkan oleh orang tuanya ikut berjuang ke medan perang. Si Abah yang usianya sudah tidak muda lagi tapi masih memiliki jiwa berjuang yang hebat.
Perpisahan Si Abah dan Tomy pun sangat mengharuhkan. Si Abah menitipkan pesan kepada tomy agar menjaga ibunya yang sudah cukup tua, saking tuanya jika jalan saja harus menggunakan tongka Abah menitipkan pesan kepada tomy agar menjaga ibunya yang sudah cukup tua, saking tuanya jika jalan saja harus menggunakan tongkat.
“Tom… jagalah ibu mu dengan semampu mu ya nak! Abah akan berjuang Bersama rekan-rekan dimedan perang. Abah tidak tahu apakah abah bisa pulang dalam kondisi hidup. Abah akan mengorbankan nyawa abah demi mengusir para tantara belanda.”pesan Abah kepada Tomy
“Taapi bah…Tomy ingin sekali ikut berperang dengan abah”sahut tomy sambil merelakan Si Abah yang pergi
“Tidak tomy…jagalah ibumu untuk Abah”ucap terakhir si Abah
Si Abah pun pergi meninggalkan desa dengan mobil perangnya Bersama para prajurit lainnya. Tomy pun hanya bisa melihat dari kejauhan mobil perang yang mengangkut abahnya.
Setelah beberapa hari Tomy pun memendam rasa kesedihan itu. Karena belanda semakin dekat dengan desa, warga desa pun mengungsi ke daerah pegunungan. Dengan bekal seadanya warga desa pun berangkat dengan berjalan kaki. Tomy menggendong tubuh ibunya yang sudah tua sekali dan hanya tomy seorang pun yang selalu mengurus ibunya. Tomy beserta warga desa hidup didalam hutan selama berminggu-minggu. Para lelaki dari warga desa setiap hari harus berburu hewan agar dapat menghidupi warga desa yang mengungsi.
     Mereka hidup selama berminggu-minggu dalam hutan. Mereka hidup serba keterbatasan, apa yang bisa mereka makan maka akan mereka makan dana pa yang bisa mereka minum maka akan mereka minum. Hingga suatu hari ibu tomy pergi sendirian ke sungai yang jaraknya cukup jauh dari kamp pengungsian. Ibu tomy biasanya jika ingin berpergian harus ditemani oleh anaknya Tomy namun kali ini Tomy sedang pergi berburu Bersama warga lainnya. Tanpa sepengetahuan warga sekitar ibu Tomy pergi sendirian ke sungai. Setelah sampai ke sungai ibu Tomy langsung mengambil air sungai. Namun, kedatangan ibu Tomy bersamaan dengan datangnya prajurit belanda yang sedang melakukan operasi militer disekitar hutan tersebut. Melihat ada seseorang dari kejauhan para prajurit belanda pun menembaki secara brutal kea rah ibu Tomy yang sedang mengambil air.
Mendengar suara tembakan ibu Tomy pun panik dan sayang beberapa peluru dari prajurit belanda mengenai tubuh ibu Tomy yang membuat ibu Tomy tewas seketika. Tomy yang sedang berburu mendengar suara tembakan dari arah sungai pun panik dan langsung menuju sungai. Tomy pun kaget melihat tubuh ibunya sudah bersimbah darah dipinggir sungai. Tomy pun menangis dengan keras dan tersedu-sedu, sedih bercampur emosi tomy pun langsung  pulang menuju kamp pengungsian. Sebelum sampai kamp pengungsian Tomy melihat ada prajurit belanda yang sudah menguasai kamp pengungsian dan membantai para warga yang ada, dari anak-anak sampai orang tua. Tomy pun menangis sejadi-jadinya. Pada saat itu juga Tomy pergi meninggalkan hutan dan menuju ke medan perang seorang diri. Tomy diam-diam menyamar menjadi prajurit perang melawan belanda. Tanpa ada pelatihan khusus Tomy nekat terjun langsung ke medan perang, pada saat di medan perang Tomy melihat Abah juga ikut dalam peperangan Tomy pun langsung berlari menghampiri Abah.
“Abah!!” dari kajauhan Tomy meneriaki Abah
“Tomy?” dalam hati abah
Mereka bedua pun langsung berpelukan dengan haru dan genting Karena keadaan sedang perang.
“Kenapa kamu kesini tom? Kamu tidak menjaga ibumu?”kata abah
“ibu sudah menninggal bah, ditembakin oleh belanda pada saat mengungsi”ujar Tomy
Abah pun terdiam dan menangis dengn kencang Karena telah kehilangan istri kesayangannya.

Perang berlangsung hingga beberapa hari. Pada suatu malam Abah dan Tomy sedang beristirahat di markas mereka. Tiba-tiba tanpa diduga belanda menyergap merkas para pejuang. Tomy yang sedang tertidur lelap dalam markas diculik oleh belanda dan menjadi tawanan perang, si Abah yang mengetahui hal tersebut marah dan meminta kepada komandan pejuang untuk mengirimkan pejuang ke markas belanda. Permintaan si Abah pun dikabulkan oleh komandan pejuang. Abah dan beberapa prajurit pun bergegas menyerang markas belanda untuk melaksanakan misi pembebasan tomy.
Setelah sampai di markas Abah pun langsung melacarkan serangan dan perang pun pecah. Si Abah dengan segala kemampuannya menembus pertahanan dari markas belanda, si Abah pun dengan mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan Tomy. Akhirnya Si Abah berhasil menembus markas belanda walau ada beberapa prajurit yang gugur dalam pertempuran tersebut. Si Abah pun langsung mencari keberadaan Tomy, Abah menemuka tomy didalam penjara yang berukurn 1x2 meter. Abah dan Tomy pun langsung berlari keluar dari markas tersebut. Namun , penembak jitu dar belada berhasil menembak dibagian dada si Abah. Melihat kejadian tersebut Tomy mengambil senapan Si Abah dan berhasil membunuh penembak jitu tersebut.
“tom… perjuangkanlah negeri ini…”kata abah sambil terbata-bata

Itulah kalimat terakhir yang disampaikan oleh abah. Tomy sangatsedi Karena telah kehilangan kedua orang tuanya, Tomy pun menyimpan dendam kepada belanda dan akhirnya Tomy pun menjadi seorang jendral perang yang ditakuti oleh pihak belanda.



Iqbal Fauzan Azis XI IPA 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar