U
|
lang tahunku yang
ke sembilan belas pun berakhir. Aku sangat senang atas yang segala yang papa
berikan kepadaku. Namaku Leon anak dari ketua mafia terbesar di Kota Vargas,
dia memegang semua kendali di dalam kota. Tetapi, mereka bukan mafia yang
seperti terdengar di telinga kita. Mereka bukanlah induk kriminalitas tapi
mereka yang memberantas semua kejahatan yang ada di dalam kota. Namun, sekarang
dia sudah tiada,karena terbunuh oleh ketua Geng Wolf yang sangat kejam.
Setelah papa meninggal,hidupku semakin sulit karena mama pun sudah
mendahului papah. Semua kendali mafia aku yang memerintah. Namun, kami sudah
kehilangan banyak anggota dan kekuatan yang terbunuh saat memberantas geng-geng
yang melakukan aksi kejahatan.Sudah dua tahun aku hidup sendirian, sekarang
umurku dua puluh tahun dan aku harus terus mempertahankan yang papa berikan
padaku.Yaitu kelompok mafia terbesar di kota yang di kenal dengan nama, The
King.
“kriiing....kriiing...”.
“Ya . ada apa Jo”
“Boss, tempat sudah siap boss kita bisa
mulai besok”
“Bagus, aku ingin ini menjadi awal
kebangkitan King”
“Baik boss, besok aku akan menjemputmu
pukul 20:00”
“Nice joo , I will give you more gift”.
“Thanks boss...”.
Pukul 19:00 arah jarum jam tanganku. Aku sedang duduk di depan pintu dan
melihat bintang sambil menunggu Jones menjemputku. Aku teringat kenangan di SMA
dengan seorang wanita yang sekarang tak tau dimana dia berada.Namanya Lena,
berambut pirang dengan kulit putihnya yang mulus dan matanya yang membuatku
terpana. Kami tidak memiliki hubungan spesial, hanya sebatas teman akrab. Tapi,
aku selalu berusaha mendapatkannya dan tak ingin kehilangannhya.
Namun ada satu penghalang. Dia adalah sainganku, Namanya Wolfi. Yang
kutahu dia adalah anak dari ketua Geng Wolf, musuh terbesar papaku. Namun, dia
sangat licik dan pintar. Dia selalu memalukanku di depan banyak orang dan
membuatku jauh dengan Lena. Ketika kudengar kabar dia pindah sekolah ke
America, aku sangat senang karena tak ada lagi sainganku di sekolah.
Tapi sekarang kudengar dia kembali ke kota
untuk melihat ayahnya yang sedang sakit. Karena itu, kekuatan Geng Wolf pasti
sedikit terganggu. Dalam kondisi ini kami akan memberantas semua anggota mereka
untuk menghilangkan kriminalitas yang sudah banyak terjadi di kota. Geng Wolf
lah yang menjadi Induk dari sebuah masalah di Kota Vargas.
“nngggghhhhhmmmmm….biib
“.
“AYOO BOSS…..” , teriak Jones dari dalam
mobil.
Akupun berjalan menuju mobil.
“Bagaimana semua sudah siap?” tanyaku.
“Sudah boss semua sudah ku atur seperti yang diinginkan”.
“Hmmm… baguslah, semoga ini berjalan sesuai
rencana”
“Iya ku harap begitu “ balas Jones.
Setelah sampai di gedung tempat kami akan
rapat ada seorang anggota dari kami yang menghampiriku.
“Tuan ada berita bagus yang saya dapat”
katanya.
“Berita apa itu?” tanyaku.
“Sore hari tadi aku mendapat kabar bahwa
ketua geng wolf telah meninggal”.
“hhaa…apa kamu tidak salah?” tanyaku lagi
memastikan.
“Tidak tuan….dan yang menjadi ketua baru
adalah anaknya, kalau aku tidak salah namanya
Wolfi” jelasnya.
“Hm baiklah terima kasih atas infomu “.
Setelah mendangar itu akupun langsung
segera memulai rapat yang sudah direncanakan.
“Malam…” sapaku kepada semua kepala bagian
organisasi.
Mereka semua tersenyum dan menyapaku kembali dengan harapan untuk
kebangkitan The King. Lalu kami merencanakan cara untuk memberantas semua
anggota geng wolf. Dengan begitu kami dan pihak kepolisian akan dengan mudah
menyelesaikan masalah masalah yang ada di kota, karena induk dari masalah sudah
tidak ada lagi.
Tiba-tiba seorang dari kepolisian menjelaskan bahwa ada geng baru yang
lebih kuat dari geng wolf yang bernama Dark Sky, yang sudah membawa lari tiga
ratus tahanan di salah satu daerah di kota Vargas. Entah mengapa polisi
tersebut memberi saran untuk bersatu dengan geng wolf agar bias membasmi Dark
Sky yang sekarang anggotanya dua kali lipat dari geng wolf. Semua isi ruangan
pun terkejut.
“Haaa apa-apaan ini..?” aku terkejut degan
apa yang baru saja polisi itu jelaskan.
“Mustahil bagi kita untuk bersatu dengan
wolf” sambung pak Lin (sahabat papaku)
“Ya mau bagaimana lagi, apa dengan jumlah
kita mampu mengalahkan wolf dan DS(darksky) “ balas salah satu anggota polisi.
Aku pun bingung harus berbuat apa, hanya satu orang yang bisa
memastikannya yaitu Mr.Jack(teman papaku dari Jerman). Dia adalah orang
kepercayaan papa dulu, dia juga sangat kritis dan bijak dalam memutuskan suatu
perkara yang sulit bagi kami untuk diselesaikan.
“Pak Jack, apakah kita harus mengikuti
saran dari polisi tadi?” tanyaku”
Dia diam sesaat dan berkata..
“Aku akan menjadi singa dengan banyak luka
yang ada, tapi akan selalu ada srigala yang menghalangiku untuk mempertahankan
tahta dan kuasa. Pertarungan tak akan bias dihindarkan, hanya bisa di
selesaikan. Hingga semua bersatu menjadi kekuatan dan mengalakan kejahatan”.
Semua terdiam dan mencoba untuk memahami kata bijak dari seorang
Mr.Jack. Akupun mulai memahaminya bahwa mungkin kami harus bersatu dengan wolf
untuk mengalahkan kekuatan yang lebih besar.
Akupun berdiri dan berfikir keras apa yang harus kuputuskan. Apakah aku
harus bersatu dengan wolf untuk membasmi kejahatan yang lebih besar atau kami
menunggu lama lagi untuk mengumpulkan kekuatan. Lalu aku mendapatkan sebuah
jawaban.
“KITA AKAN BERSATU DENGAN WOLF” teriakku
dan membuat suasana berubah.
“Jika memang ini jalan terbaik maka kita
harus melakukannya” tambahku.
Lalu semua tersenyum samba berdiri dan membungkukan badan padaku. Akupun
balas dengan membungkukkan badan juga. Lalu kami mengirim salah beberepa
anggota kami untuk menyampaikan pesan bahwa ada kejahatan yang lebih besar akan
dating dan The King ingin bekerjasama dengan Wolf. Semoga wolfi bisa
menerimanya dengan bijak.
Besoknya aku mendapat kabar dari Jones(tangan kananku) bahwa Wolfi menerima
permintaan kami tapi dengan satu syarat yang sedikit mengejutkanku. Dia meminta
untuk berduel denganku tanpa senjata dan yang menang akan memimpin gabungan
dari kekuatan King dan Wolf. Entah mengapa akupun langsung menyetujuinya dan
mengatur waktu dan tempatnya.
Lapangan menteng adalah lapangan pasir yang tandus dan sangat cocok
untuk melakukan duel fisik. Setelah Wolfi menerima kabar dariku untuk memenuhi
syaratnya dia pun mengirim sebuah surel yang berisi:
Le,
mungkin kau dulu sangat membenciku dan juga ayahku karena telah membunuh
ayahmu. Aku sungguh menyesal atas perbuatanku dan juga sedih atas perbuatan
ayahku. Kuharap pertarungan kita nanti bisa membuat kita bersatu dan menjadi
lebih kuat. Akupun sudah mendengar tenta DS dan sebenarnya ayahku bukan
meninggal karena sakit, melainkan di tabrak oleh salah satu anggota DS yang
ingin membunuh ayahku hingga dia kekurangan darah dan tak tertolong. Dan aku
minta jika kami sudah membantu king dan polisi agar semua catatan criminal
anggota wolf dihapuskan dan kami akan membantu King memberantaas kejahatan di
kota.
Hari Pertarungan…
Tak
terasa sudah waktunya kami bertarung. Entah mengapa aku begitu semangat untuk
mengahajarnya padahal dia sudah meminta maaf atas kesalahannya dan ayahnya.
Lalu kamipun berhadapan dan semua anggota menonton dari kejauhan. Ini adalah
pertarungan terhebat dalam hidupku, kedua raja saling bertarung untun
mendapatkan satu tahta yang istimewa yaitu berkuasa atas segalanya.
Kamipun mulai memberi dan menahan serangan satu sama lain. Pukulan wolfi
sangan kuat dan cepat, mungkin dia sudah belajar bela diri di America.
Sebenarnya aku bukanlah orang yang pandai bertarung. Tapi, entah bagai mana aku
bisa menahan dan mengindar dengan mudah dari serangan Wolfi berikan.
“BBEK”. Suara keras pukulannya melayang ke arah kepalaku. Pandanganku
kabur dan kulihat cairan merah mengalir deras dari pelipis kiriku. Dalam
pikirku apakan ini berakhir, apakah aku kalah, apakah aku lemah. Lalu seketika
aku berdiri tegak dan memasang posisi untuk menyerang. Entah apa yang
merasukiku, rasa sakitku tak terasa sedikitpun dan tenagaku melonjak semangkin
tinggi.
Dan saat itu hanya satu yang ada di pikiranku. Yaitu perkataan Mr.Jack.
“Aku ingin menjadi singa dengan banyak luka yang ada dan menjadi raja”
tambahku. Lalu akupun bisa memberikan kembali serangan kepada Wolfi dan itu
membuatnya kehabisan tenaga.Dan tiga pukulan ku mengarah wajahnya dan tepat
mengenai hidungnya lalu Wolfi jatuh dan tak mampu berdiri.
Aku
tak menyangka sejauh ini masih mampu berdiri tegak dan melihat seseorang
tumbang di depanku. Penuh dengan luka dan menjadi berkuasa atas tahta , itulah
yang kurasa ssat itu. Lalu aku berfikir apakah aku bisa menjadi raja yang
baru,ketua yang baru dan lebih kuat. Seketika aku pun terjatuh. Namun sebelum
badan ku menyentuh tanah Jones sudah menahan ku dan mereka mengerumuni kami dan
membawa kami ke rumah sakit.
Setelah tiga hari aku dan Wolfi pulih kembali dan kami menjadi sahabat
akrab dan dia bilang bahwa dia akan siap menerima perintahku.
Mendengar Perkataan Wolfi akupun mulai
merasa benar benar menjadi raja. Dan kami pun mengadakan rapat kembali untuk
membicarakan perencanaan untuk memberantas Dark Sky besok. Setelah kami selesai
merencanakan penyerangan kami terhadap DS, Wolfi menghampiriku. Dan berkata:
“Apa kamu masih mengingat Lena?”. Tanyanya
padaku.
“Nghhk…apa?”. Aku tersedak ketika sedang
minum dan kaget oleh pertanyaan Wolfi.
“Lena teman sma kita?’ sambungku setelah
tersedak.
“Iya, bukanya kau menyukainya Le..” canda
Wolfi.
“Ahhh sudahlah itu hanya masa lalu”
balasku.
Lalu Wolfi memberikan kertas kecil yang berisi nomor telfon dan dia
pergi tanpa berbicara panjang. Akupun terpaku dan tak tahu apa yang harus
kulakukan. Aku melihat nomor tersebut dan itu adalah nomor Lena. Aku pun
langsung menghubunginya namun tak ada tanda tanda aktif dari nomor tersebut.
Lalu aku pulang kembali kerumah dan menyegarkan diri dan beristirahat.
Tapi aku tak tahu apa yang sedang aku rasakan antara senang dan penasaran atas
nomor telfon Lena yang diberikan oleh Wolfi tadi. Namun, sudahlah yang penting
aku sudah bisa kembali membangkitkan The King yaitu mafia terbesar yang dulunya
di pimpin papaku dan sempat hamper musnah.
Jika papa masih ada di sampingku dia pasti sangat senang atas apa yang
di dapat oleh anaknya yang bisa mempertahankan dan menjaga pemberian terbesar
darinya, dan kini anaknyalah yang memegang kendali atas mafia terbesar ini.
Mungkin jika dia masih hidup dia akan memarahiku karena aku masih sendiri. Dia
pasti memaksaku untuk cepat menikah karena dia ingin sekali memiliki cucu.
Namun inilah aku sekarang sang raja diantara serigala. The King of Wolf
itulah nama baru kami sekarang, sebagai rasa terima kasih kami kepada geng Wolf
kami menambahkan kata Wolf setelah nama The King. Kukira itu nama yang bagus
untuk pelindung dari kejahatan.
“Hei… Aku Leon
Semoga kau mengingatku, teman akrabmu saat di SMA. Masih terbayang
wajahmu dan rambut Indahmu di mataku namun itu hanyalah kenangan yang berlalu.
Aku tak tahu apa kamu membacanya atau tidak tapi jika kamu membacanya, kumohon
sempatkan waktu mu untuk membalasnya. Sebenarnya aku sangat ingin melihatmu
kembali dan bersamamu untuk saat ini dan mungkin selamanya. Tapi aku tak yakin
kamu mau menemuiku atau tidak dan aku tak yakin aku masih bisa bertemu denganmu
besok atau tidak.
Itu Pesan yang kukirim ke nomor hp Lena.
Karena aku tak tahu besok aku bisa bertahan dan membersihkan kejahatan
dari kota ini. Tapi keyakinanku slalu menjadi nomor satu, aku hanya ingin
bertemu Lena dan memintaya untuk menjadi pendampingku selamanya.
Hari Esokpun tiba… kami menuju markas Dark
Sky
Kami sudah bersiap dan menempati posisi masing masing Kami membawa empat
ratus anggota kami dan wolfi yang sudah kuperintahkan sudah bersiap untuk mengepung markas DS
dengan jumlah anggotanya lima ratus orang.
Dengan persenjataan kami dan polisi yang sudah bersiap untuk menangkap
semua buronan yang kabur dan memberantas dalang dari kejahatan yang akan
dating. Saat itu pikirku hanya satu kembali pulang dan melihat apakah ada
abalasan dari pesan yang kukirim. Tak lama salah satu penyeludup minuman keras
dating dan membawa satu box yang berisi minuman keras lalu kami pun mulai
menyergap mereka yang tak siap dengan persenjataannnya.
Tapi mereka juga memiliki persenjataan rakitan yang sudah pasi mereka
miliki, namun kami sudah menyiapkan para wolf untuk menyergap mereka dari
belakang. Dan adu tembak pun terjadi
banyak anggota kami yang tekena tembakan dan tak sanggup lagi berdiri.
Lalu aku pun mulai maju dan menembaki musuh yang ada di depanku, tapi entah
bagaimana lagi lagi aku bisa dan ahli dalam memakai senjata.
Padahal aku tidak pernah sekalipun memakai dan mempelajarinya , mungkin
inilah yang di sebut keyakinan dan adanya harapan untuk menang dan bertahan.
Hampir tiga puluh menit lamanya kami pun berhasil membuat Dark Sky terdiam dan
mengibarkan benderah putih , istilah menyerah bagiku. Ternyata ketua mereka
telah tertembak dan tewas di tempat lalu anggota mereka pun sudah banyak yang
terluka. Kamipun kehilangan beberapa anggota dan banyak yang terluka.
Lenganku tertembak, juga Jones dan Wolfi pun terluka walau tidak terlalu
parah kami semua segera diobati dengan ambulan yang sudah disiapkan oleh
kepolisian. Kepala Polisi Mr.Bin sangat berterima kasih pada kami karena telah
membantu memberantas kejahatan di kota dan dia berharap bisa selalu bekerja
sama dengan kami.
Dan aku teringat harapanku. Aku pulang dan melihat ponsel ku apakah Lena
membalas pesanku, apakah dia masih mengingatku, Apakah dia masih mau menemuiku,
dengan diriku yang sekarang aku hanya bisa berharap dia membalas pesanku. Dan
ternyata benar dia membalasnya:
“Hi Leon.... Iya ini aku Lena.
‘Apa
kamu masih bisa bertemu denganku?’
Muhammad Zulfadli Nasution – XI
IPA 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar