• 2
  • IMG_20150423_133609
  • IMG_7489
  • javascript image slider
  • IMG_7497
21 IMG_20150423_1336092 IMG_74893 IMG_75854 IMG_74975
jquery image carousel by WOWSlider.com v8.8

Sabtu, 07 Oktober 2017

Jubah Hitam

Matahari semakin tidak terlihat, tanda di mana hari sudah mulai malam. Saat itu, Farhan, seorang anak muda bertubuh bungkuk dan berkulit hitam masih terdiam di meja kantornya. Ternyata, Farhan sedang menyelesaikan pekerjaannya yang sangat banyak. Farhan saat ini menjadi tulang punggung keluarga. Waktu berjalan begitu cepat, kantor pun mulai sepi, hanya ada Farhan seorang. Saat hening, tiba-tiba terdengar deringan hanphone. Terdengar suara seorang wanita paruh baya yang tidak lain adalah ibu dari Farhan.
     “Assalamualaikum, Bu” Farhan memberi salam
     “Waalaikumussalam, Nak. Hari sudah malam, kenapa kamu tidak pulang?” tanya ibu
     “Maaf bu, Farhan lupa kasih tau ibu, Farhan hari ini lembur.” Farhan memberi tahu
     “Kamu sudah solat dan makan malam, Nak?” tanya ibu
     “Alhamdulillah, sudah bu. Bagaimana keadaan bapak bu?” tanya Farhan sedikit khawatir
     “Ya begitulah, hanya terbaring di tempat tidur seperti biasa. Yasudah, lanjutkan pekerjaan mu” Jawab ibu menahan air mata
     “Baik bu. Assalamualaikum” tutup Farhan
     “Waalaikumussalam” jawab ibu

Kantor semakin gelap dan sepi, hanya suara jam dinding yang menemani Farhan kala itu. Namun, Farhan tak menghiraukannya, Farhan tetap melanjutkan pekerjaannya. Jam menunjukkan pukul 10.00, Farhan pun mulai merasakan ngantuk. Farhan segera pergi ke dapur kantor untuk membuat secangkir kopi. Sesampainya di dapur kantor, Farhan melihat ada seseorang berjubah hitam. Namun, orang itu menghilang dengan cepat. Farhan segera kembali ke ruang kerjanya untuk melanjutkan pekerjaannya tanpa merasa takut sedikitpun. Saat Farhan sedang mengerjakan tugasnya, terdengar suara ketukan pintu. Farhan masih tidak menghiraukannya. Sesaat sedang serius mengerjakan tugasnya, Farhan pun tertidur. Saat tertidur, Farhan bermimpi.
     *mimpi
     “bapak, bapak yang kuat ya, bapak pasti bisa sembuh” kata Farhan sambil memperhatikan wajah bapaknya

Saat Farhan sedang memperhatikan wajah bapaknya, tiba-tiba datanglah seseorang berjubah hitam.
“hai anak muda, bapakmu akan sembuh jika kau menuruti permintaanku.” Kata seseorang berjubah hitam dengan suara pelan
“si…si..siapa kamu? Aku tidak mengenalimu” kata Farhan ketakutan
“kamu tidak perlu tau siapa aku. Sekarang kau ingin bapakmu sembuh atau tidak?” kata si jubbah hitam dengan nada sedikit tinggi”
“m…m….m..mau, bagaimana agar bapak ku bisa sembuh?” tanya Farhan sedikit gugup
“kamu harus menuruti semua perintahku HAHAHA” kata si jubah hitam tertawa
“apa yang harus aku lakukan?” tanya Farhan masih ketakutan
“kau harus membunuh beberapa orang sebagai makananku” perintah si jubbah
“a…a…apa katamu? Membunuh? Aku tidak ingin melakukan hal itu” tolak Farhan
“mengapa kamu menolaknya? Apa kau ingin bapak kau mati sekarang?” kata si jubah marah-marah
“itu sangat bertentangan dengan agama ku, aku tidak ingin membunuh orang. Itu sangat berdosa” Farhan terus menolak
“baiklah. Tapi, lihat akibatnya nanti. HAHAHA” si jubah tertawa bahagia

Farhan dan ibunya percaya, bahwa hanya tuhan yang dapat menolong nyawa bapaknya. Namun, tak lama kemudian, bapak Farhan mengalami sesak nafas. Tak lama dari itu, ayah Farhan menghembuskan nafas terakhirnya. Farhan dan ibunya tak kuat menahan kesedihan.

Jam menunjukkan pukul 03.30 pagi. Alarm Farhan berbunyi
“Astagfirullah, ternyata cuma mimpi” Farhan kaget dan terbangun

Farhan bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu dan melaksanakan sholat tahajud. Dalam sholatnya Farhan berdoa agar kejadian yang terjadi pada mimpinya tidak menjadi kenyataan. Setelah selesai solat, Farhan pun melanjutkan pekerjaannya yang belum selesai. Suara ayam berkokok mulai terdengar, dapat diartikan bahwa pagi telah tiba. Farhan pun bersiap-siap untuk pulang, Karena hari itu adalah hari libur. Saat sesampai di rumah, ibu Farhan terlihat gembira.

“Assalamualaikum bu” salam Farhan sambil membuka sepatu kerjanya
“Waalaikumussalam, Nak” jawab ibu kesenangan
     “ibu kenapa terlihat begitu bahagia sekali?” tanya Farhan penasaran
     “Farhan, lihat bapakmu. Sini ikut ibu” ibu menarik tangan Farhan             
     “ada apa bu? Kenapa dengan bapak?” Farhan penasaran
     “bapakmu sudah membaik, sekarang dia sudah bisa duduk dan berjalan. Tidak hanya terbaring saja di tempat tidur” kata ibu memberitahu
     “Alhamdulillah yaAllah, ternyata mimpi burukku semalam menjadi kenyataan yang baik” Farhan terlihat bahagia


Farhan dan ibunya pun mengajak bapaknya berjalan keliling rumah dan melihat suasana alam di luar. Farhan percaya bahwa mimpi buruk tidak selamanya akan berdampak buruk pula, dan Farhan percaya bahwa hanya Allah lah yang dapat mengubah kehidupan di dunia, bukan si jubah hitam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar