“Bibiiiii,Mamaaahhh! Aku ini ingin sekolah lihat jam disana sudah
menunjukan pukul 06.45 tapi aku belum juga sarapan. Ah sudahlah aku langsung
berangkat saja!” Ujarku yang sangat kesal. Sampainya digarasi saatku ingin
memanggil Mang Tito, supirku. Aku melihat Mang Tito dengan santainya sedang
mencuci mobil. Lalu aku terdiam sambil memajang muka kesal dicampur bingung,
tak lama kemudian Mang Tito berjalan ke arahku dan mengucapkan “ Loh? Neng
Putri kok hari Minggu mau kesekolah toh hahaha. Ngelindur ya neng ya haduh
haduh…” Ujar Mang Tito dengan santai.
“Ahhhhh! Apa-apaan ini aku lupa kalau hari ini hari minggu! Mengapa aku
sangat terburu buru menuju sekolah! Astagaa aku kesal sekali!” Ucap aku dalam
hati menunjukan rasa kesal. Aku-pun bergegas ke kamarku dan berganti baju untuk
melanjutkan tidur ku kembali. Tak lama aku ingin memejamkan mata, hapeku
bordering. Aku melihat ada SMS disana, aku pun membacanya.
“Hey, Putri! Ini hari minggu loh, wanna hang out with us?”
Huft, SMS dari Kirana rupanya. Tapi aku tak
tertarik untuk pergi bersamanya, aku masih dendam saja kemarin ia melihat
diaryku. Akupun tidak membalas SMSnya, aku pun kembali tidur karena aku ngantuk
sekali.
“Tok..Tok..Tok..,Putriii,Putriiiii! Wayaahh kamu ini anak gadis kok
males banget loh ya. Bantuin mamah masak!” Ujar mamah yang suaranya
membangunkan tidur pulasku.
“Ihhh enggak mau! Aku enggak mau masak! Aku mau tidur mamahh jangan ganggu aku dong!” Jawab aku. Setiap hari minggu mamah memang sering mengajakku masak, berkebun dibelakang rumah, tapi aku tidak mau.
“Ihhh enggak mau! Aku enggak mau masak! Aku mau tidur mamahh jangan ganggu aku dong!” Jawab aku. Setiap hari minggu mamah memang sering mengajakku masak, berkebun dibelakang rumah, tapi aku tidak mau.
Jam sudah menunjukan pukul 11.30 aku melihat timeline instagramku dan aku sangatlah bosan. Aku ingin keluar
sendiri, tidak bersama mamah, Mang Tito, apalagi Kirana. Huft yasudahlah aku
segera berganti baju dan memesan Gojek untuk mengantarkanku ke salon
langgananku di Jakarta. Setengah jam kemudian Gojek pesananku sudah datang dan
aku pun langsung bergegas menuju ke salon. Siang itu pukul 12.45dan matahari
sangatlah panas, sudah lagi salon tujuanku letaknya lumayan jauh dari komplek
perumahanku. “Waduhh neng, kayaknya roda belakangnya bocor deh, coba neng turun
dulu sebentar ya” Ucap mamang Gojek yang aku tumpangi. Aku amat sangat kesal,
ketika panas seperti ini malahan roda Gojeknya bocor lagi. Huft, aku hanya bisa
sabar.
Sesampainya aku di salon, kekesalanku telah sampai dipuncaknya.
“Arrrrghhhh, salonnya tutup?!” Ujarku marah tidak tahu kepada siapa. Sore itu
pukul 14.00 aku pulang kerumah dan berniat untuk menonton film saja dirumah memakai home
theather. Sesampai dirumah dan baru saja aku menginjakkan kaki dikamarku,
tiba tiba. “Putrrrrriiiiiiiiii, putrrriiiiiiiii, main yoookkkkk” Suara
panggilan Kirana yang kerasnya hingga kamarku. Aku tetap diam dan tidak ingin
meng-iyakan ajakan Kirana, aku masih kesal. Baru saja aku ingin menyalakan home theater tiba tiba, listrik rumahku
mati. “Astagfirullah ada apa ini!” Ujarku kesal. Bingung ingin melakukan
apalagi aku pun terbaring dikasurku dan membayangkan, betapa menyebalkan hari
Mingguku ini.
Nayla
Dwi Rachmadya XI IPS 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar